Rabu, 07 Desember 2016

Malaikat yang Patah Sayapnya

Suatu hari turun Malaikat Jibril AS menemui Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wasallam dan bercerita, "Di langit ada seorang malaikat yang duduk di atas singgasana dengan dikelilingi 70.000

malaikat lain sebagai pelayannya. Dari setiap hembusan nafas malaikat tersebut, Allah SWT menciptakan lagi seorang malaikat. Jadi tidak terhitung banyaknya malaikat yang kemudian menjadi pelayannya.

Namun saat ini kulihat dia sedang berada di gunung Qaf dengan kedua sayapnya yang patah, tanpa seorang malaikat pun yang mendampinginya. Ketika ia melihatku, ia berkata, "Wahai Jibril, adakah engkau mau menolongku?" Aku bertanya, "Apa salahmu?" Ia menjawab, "Pada malam Mi'raj ketika Nabi Muhammad SAW di depan singgasanaku, namun aku tidak berdiri untuk menyambutnya, maka kemudian Allah menghukumku dengan keadaan yang kau lihat sekarang."

Malaikat Jibril AS melanjutkan ceritanya. Kemudian aku menghadap Allah SWT dan memohonkan ampun untuknya. Allah Azza Wa Jalla berfirman, "Wahai Jibril, katakanlah kepada malaikat itu agar membaca Sholawat kepada Muhammad." Malaikat itu lalu membaca Sholawat untukmu, dan Allah SWT mengampuninya serta mengembalikan kedua sayapnya juga mendudukannya kembali di singgasananya. Maasya Allaah...

Sumber : Kitab Mukasyafatul Qulub bab 19 hal. 143 karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali

Tambahan : alHabib Ahmad Kazim bin Luqman Al-Kaff menginformasikan mengenai gunung Qaf dan lokasinya. Beliau menjawab bahwa gunung Qaf adalah gunung ghaib yang berada di antara langit dan bumi, ia berfungsi untuk menahan langit dan bumi agar stabil (tidak bergoncang). Gunung ini tanahnya terbuat dari Zamrud berwarna biru, sehingga biasnya membuat langit terlihat biru, padahal warna asli langit adalah putih, lebih putih dari susu.