Dalam sebuah wawancara antara seorang penanya dengan Alhabib Umar bin Hafizh mengenai pandangan Habib Umar atas kitab Ihya 'Ulumuddin, berikut wawancaranya:
Penanya: "Apa kitab terbaik dalam tasawwuf menurut anda?"
Habib Umar: "Ihya 'Ulumuddin".
Penanya: "Banyak orang terpelajar yg berpendapat bahwa orang2 seharusnya tidak membaca kitab tersebut, apakah benar?"
Habib Umar: "Tidak! Ihya jelas2 adalah Syariah. Imam Ghazali telah melampaui semua hal, tidak ada kitab lain semisal ini. Hal ini ditunjukkan melalui mimpi atau visi yang Syaikh Abu Hasan asy-Syadzili lihat ketika ia memasuki kota Yerusalem.
Habib Umar: "Ihya 'Ulumuddin".
Penanya: "Banyak orang terpelajar yg berpendapat bahwa orang2 seharusnya tidak membaca kitab tersebut, apakah benar?"
Habib Umar: "Tidak! Ihya jelas2 adalah Syariah. Imam Ghazali telah melampaui semua hal, tidak ada kitab lain semisal ini. Hal ini ditunjukkan melalui mimpi atau visi yang Syaikh Abu Hasan asy-Syadzili lihat ketika ia memasuki kota Yerusalem.
ia (Syaikh Abu Hasan) melihat Nabi Muhammad SAW di singgasananya atau di atas semacam kursi yg terangkat/terbang, dan disekitarnya adalah para Nabi.
ia (Syaikh Abu Hasan) mendengar Nabi Musa AS berkata kepada Rasulullah SAW: "Anda mengatakan bhw ulama-ulama dari bangsa anda adalah seperti Nabi-Nabi dari Bani Israil?"
lalu Rasulullah SAW menjawab: "Iya, anda mau saya perlihatkan salah satunya?".
Lalu Rasulullah SAW berbalik dan berkata: "Dimanakah Abu Hamid al-Ghazali?"
Kemudian Imam Ghazali masuk dan duduk bersama mereka. Mereka (para Nabi) bertanya: "Siapakah nama anda, wahai Imam?"
ia (Syaikh Abu Hasan) mendengar Nabi Musa AS berkata kepada Rasulullah SAW: "Anda mengatakan bhw ulama-ulama dari bangsa anda adalah seperti Nabi-Nabi dari Bani Israil?"
lalu Rasulullah SAW menjawab: "Iya, anda mau saya perlihatkan salah satunya?".
Lalu Rasulullah SAW berbalik dan berkata: "Dimanakah Abu Hamid al-Ghazali?"
Kemudian Imam Ghazali masuk dan duduk bersama mereka. Mereka (para Nabi) bertanya: "Siapakah nama anda, wahai Imam?"
Alhabib Umar kembali mengingatkan kepada si penanya bahwa ini adalah mimpi/visi yang dialami oleh Syaikh Abu Hasan asy-Syadzili.
Imam Ghazali menjawab: "Nama saya Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali al-Tusi"
Nabi Musa AS berkata kepadanya: "Kami hanya menanyakan nama kamu saja, kami tidak ingin tahu nama ayahmu, kakekmu atau sukumu. Apakah ini yang dinamakan adab?"
Nabi Musa AS berkata kepadanya: "Kami hanya menanyakan nama kamu saja, kami tidak ingin tahu nama ayahmu, kakekmu atau sukumu. Apakah ini yang dinamakan adab?"
Lalu Imam Ghazali beralih ke Rasulullah SAW, kemudian bertanya: "Duhai utusan Allah, haruskah saya diam di hadapan Nabi Musa 'Kalimullah' ataukah saya harus menjawabnya?"
Rasulullah SAW berkata: "Silahkan, jawablah"
Rasulullah SAW berkata: "Silahkan, jawablah"
Kemudian Imam Ghazali berkata: "Duhai Nabiyullah Musa AS, ketika Tuhanmu bertanya kepadamu (QS.Thaha 17-18): "Apa itu yang ada di tangan kananmu?", Engkau menjawab: "ini adalah tongkatku, aku bersandar di atasnya, aku menggembalakan dombaku dengannya, dan hal-hal lain yang berguna untukku".
Engkau duhai Nabiyullah Musa tidak ditanyakan semua itu, yang ditanya hanyalah apakah itu yang ada di tanganmu"
Sehingga Nabi Musa AS terkejut dan berkata: "Sungguh benar ucapanmu yaa Rasulallaah SAW, para ulama dari bangsamu menyerupai Nabi di antara kita".
Engkau duhai Nabiyullah Musa tidak ditanyakan semua itu, yang ditanya hanyalah apakah itu yang ada di tanganmu"
Sehingga Nabi Musa AS terkejut dan berkata: "Sungguh benar ucapanmu yaa Rasulallaah SAW, para ulama dari bangsamu menyerupai Nabi di antara kita".
Sesaat kemudian si penanya bertanya kembali kepada Habib Umar: "Dimanakah dapat saya cari kisah yang anda utarakan tadi? apakah ada di kitab-kitab?".
Jawab Habib Umar: "Ya, kau dapat menemukannya di kitab-kitab sejarah dan di baris puisi yang disebutkan oleh Imam al-Haddad mengenai visi Syaikh Abu Hasan asy-Syadzili tadi". Sebagaimana Imam Nawawi berkata bahwa kitab ini (Ihya 'Ulumuddin) bagaikan al-Qur'an. Di dalam visi Syaikh Abu Hasan asy-Syadzili tadi, Rasulullah SAW berkata kepada Nabi Musa AS & Nabi Isa AS: "Apakah ada di antara ulama atau rabbi pada bangsamu yang seperti al-Ghazali?", Nabi Musa AS & Nabi Isa AS menjawab: "Tidak ada".
Jawab Habib Umar: "Ya, kau dapat menemukannya di kitab-kitab sejarah dan di baris puisi yang disebutkan oleh Imam al-Haddad mengenai visi Syaikh Abu Hasan asy-Syadzili tadi". Sebagaimana Imam Nawawi berkata bahwa kitab ini (Ihya 'Ulumuddin) bagaikan al-Qur'an. Di dalam visi Syaikh Abu Hasan asy-Syadzili tadi, Rasulullah SAW berkata kepada Nabi Musa AS & Nabi Isa AS: "Apakah ada di antara ulama atau rabbi pada bangsamu yang seperti al-Ghazali?", Nabi Musa AS & Nabi Isa AS menjawab: "Tidak ada".
WaLLAAHU A'lam bishshawaab
Sumber tayangan video: